Senin, 09 Februari 2009

Ingin Rasanya Memutar Waktu di Jam Tanganku


Satu hal yang sering aku kehilangan...
tapi kehilangan itu tak begitu terasa....
hanya kehilangan 1 detik saja....
yang selalu berulang-ulang, berkali-kali dalam hitungan senja...



senja dalam arti otakku...
yang sudah semakin mengeriput jadi berliku..
liku ke kanan, liku ke kiri tak menentu...
tapi dia tidak begitu, dia akan selalu mengajakku...

ke arah satu yang tak berkesudahan...
arah ke depan yang tak akan pernah menoleh lagi ke belakang..
yang akan terus berjalan...
hingga aku letih tak sanggup melampaui, dia pun tak akan pernah terkekang..

Pengin rasanya aku memutar waktu di jam tanganku...
hingga menuju waktu kecilku...
saat itu aku masih belajar berdiri didalam kursi berjalanku
yang menutupi hingga pertengahan leherku..

kini aku termangu memandangi kursi itu
yang masih terawat dengan baik oleh ibuku
dulu rasanya kursi itu sungguh besar...
jalan bergeser semeter rasanya seperti sehektar...

aku pandangi lagi...
dalam anganku badan ini sudah tak sanggup lagi untuk mengisi...
mengisi dalam kursi berjalanku yang sudah mengecil...

hingga dalam hari ku bertanya...
mengapa kursiku yang jadi mengecil...
bukankah ia dulu kelihatan besar?

aku kembali bertanya...
mengapa satu meter dulu rasanya perlu langkah seribu...
tapi sekarang untuk melangkah hanya sambil lalu?

bukankah ukurannya tetap...
satu detik ya tetap satu detik...
tapi sekarang rasanya cepat hilang senyap...

andaikan aku bisa mengumpulkan yang satu detik itu...
menjadi rangkaian detik yang sempurna
hingga satupun tak ada yang hilang percuma

Satu Detik Yang Tak Bersisa
Dalam penantian pasti menuju Senja.

9 komentar:

riosisemut mengatakan...

Hmmm....kata-katanya sangat menyentuh Jeng...
Memang hdp ini hanyalah pnantian.
Pnantia menuju keabadian.
Maka dari itu isilah detik2 waktumu dng penuh kebajikan agar pnantian ini menuai hasil yg memuaskan.

Anonim mengatakan...

weh aku juga mau meminta waktu yang sedetik udah berjalan diundur lagi, kalau seandainya bisa......
ahhh teringat saat itu,,,,
seandainya waktu itu bisa diulang
aku ga akan kehilangan kamu.....

Anonim mengatakan...

weh aku juga mau meminta waktu yang sedetik udah berjalan diundur lagi, kalau seandainya bisa......
ahhh teringat saat itu,,,,
seandainya waktu itu bisa diulang
aku ga akan kehilangan kamu.....

Anonim mengatakan...

Andai bisa memutar waktu, saya nggak akan mengulangi kebodohan2 yang pernah saya lakukan di waktu yang lalu..

Anonim mengatakan...

waktu yang telah berlalu tak akan pernah kembali...semoga kita bisa memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya..

~PakKaramu~ mengatakan...

Salam ziarah

dede mengatakan...

hm, nice puisi!Andai bisa memutar waktu, saya nggak akan mengulangi kebodohan2 yang pernah saya lakukan di waktu yang lalu..

YAYAN mengatakan...

waduh bu dokter..puisi jg... weleh ga nyangka..keren..

Anonim mengatakan...

tulisannya menggugah semangat untuk lebih menghargai waktu yang memang lebih berharaga nilainya dari apapun juga.
waktu....berikan aku petunjukmu untuk bisa menghargaimu lebih baik dari sekarang ini.

Posting Komentar