Selasa, 10 Maret 2009

Berberbagi tips dalam browsing mencari informasi medis


Tak ada salahnya bila berbagi tips untuk semuanya.
Siapa tahu akan lebih berguna.
Tips ini saya temukan sewaktu saya baca-baca "cermin dunia kedokteran".

Jika Anda mencoba mencari informasi medis untuk pribadi atau seseorang yang Anda cintai, dan anda tidak cukup beruntung mendapatkan akses pada seorang profesional, apa yang akan anda lakukan?

Tentu anda yang sudah tahu internet akan segera mencari disana.

Tetapi apakah informasi yang anda dapat tadi benar-benar dapat dipercaya?

Berikut tips-tipsnya:

1. Merunut dari Elizabeth Cohen, dari koresponden CNN Medical News,

dasar pencarian dalam internet yang baik: situs .gov/.go dan .edu/.ac dapat dipercaya. Begitu pula pusat kesehatan medis utama dan organisasi-organisasi kesehatan, contohnya:
mayoclinic.com, www.pom.go.id, www.idionline.org. dll.

2. Merunut dari Jan Guthrie, direktur The Health Resource bisa menggunakan:
  • Mesin pencari yang menyaring "sampah" bagi anda: gunakan mesin pencari untuk melihat hanya situs-situs profesional yang telah diakui oleh para profesional kesehatan, seperti: medlineplus.gov dan imedix.com. Healthfinder.gov dll.
  • Temukan bloger pintar untuk penyakit anda;beberapa bloger melakukan pekerjaan yang sangat baik dalam menautkan sumber spesifik ke penyakit anda.
  • investasikan 30 menit di dalam tutorial pubmed.gov; Gugup karena anda tidak paham istilah teknis dalam artikel medis? tidak perlu. Guthrie menyarankan membaca awal studi sampai akhir. kesimpulan akan memberitahukan kepada anda apakah penanganan dalam studi itu efektif, moderat atau sama sekali tidak efektif.
  • klik informasi tentang pertemuan tahunan; misalnya anda baru didiagnosis kanker payudara. anda perlu mengunjungi asco.org, situs American Sosiety for clinical oncology dan lihat informasi tentang penanganan kanker payudara terkini yang didiskusikan dalam pertemuan tersebut. hal ini tentu akan mendapat informasi paling terkini, karena informasi yang dipresentasikan didalam konferensi, biasanya 6-12 bulan sebelum dipublikasikan dalam jurnal medis.
  • Jika anda ragu-ragu tentang sebuah website, klik "about us"; dengan mengetahui siapa dibalik informasi yang anda baca, membantu anda mengevaluasi apakah informasi ini bias atau tidak. jika anda tidak dapat mengetahui gambaran yang menjalankan situs itu, jangan digunakan.

Ada 2 hal yang paling berharga sebagai saran:
  1. Gunakan sumber internet secara kombinasi
  2. Jangan harapkan internet menyembuhkan penyakit anda. hal ini hanya mengarahkan anda pada pilihan profesional yang terbaik dan pilihan terbaik.

sumber: CDK 164/vol.35 no.5/Agustus 2008

Minggu, 08 Maret 2009

MENYEMARAKKAN BURSA BLOGKU (9409)


HAYO..HAYO PILIH DAKU JADI WAKILMU....
dAKU AKAN:
1. BLA..BLA..BLA..BLA..
2. SST..SST..SST...
3. DST..DST..

Mencari Sebuah Jarum dalam Setumpuk Jerami.


Tak ubahnya mencari sebuah jarum dalam tumpukan jerami, begitulah pepatah yang cocok dalam berselancar dalam duniamaya untuk mencari perkembangan-perkembangan ilmu terkini, khususnya untuk bidangku ini.

seperti yang sudah lalu aku tuliskan, adanya pendidikan dokter berkelanjutan merupakan tuntutan zaman yang makin berkembang kompleks.

tak lepas dari usaha untuk meningkatkan pengetahuan sehingga mutu dan kualitas dalam pelayanan makin terjaga.

terkadang sulit juga menemukan sumber-sumber yang cocok untuk pelaksanaan penerapan dilapangan,
terkadang secara acak malah ketemu,
dan terkadang tanpa sengaja asal berselancar malah dapat.
begitulah, sebuah jarum itu harus ditemukan.
dan semuanya daku kumpulkan di: My Favorit Medical Site

moga-moga aja koleksinya makin bertambah....
seiring waktu yang bergulir tak pernah berulang...
apakah diubah aja yach?

mencari jerami dalam tumpukan jarum....

Jumat, 06 Maret 2009

Akhirnya, pekerjaan melelahkan itu baru dimulai dari awal lagi.

Akreditasi...
sekian lama daku menghilang..
hanya untuk mengejar yang satu ini....

yup...
dalam minggu ini...
di rumah sakitku...
sedang dilakukan penilaian
akreditasi....

ternyata...
proses yang melelahkan itu...
setelah dilakukan penilaian akreditasi...
hanyalah langkah kecil yang harus bersambut...
untuk berlari...
mengejar harapan..

dan sekarang...
tinggallah menunggu..
datangnya nilai...
dan semoga..
hasilnya seperti yang diharapkan..
rumah sakitku terakreditasi 12 pelayanan.

=======================
Akreditasi Rumah Sakit adalah suatu pengakuan yang diberikan oleh Pemerintah pada rumah sakit karena telah memenuhi standar yang ditentukan. Tujuan Umum Akreditasi adalah meningkatkan mutu pelayanan RS.

Pada dasarnya tujuan utama akreditasi rumah sakit adalah agar kualitas diintegrasikan dan dibudayakan ke dalam sistem pelayanan di rumah sakit. Akreditasi ini juga mempunyai tujuan khusus yaitu :

1. Memberikan jaminan, kepuasan dan perlindungan kepada masyarakat

2. Memberikan pengakuan kepada RS yang telah menerapkan standar yang ditetapkan

3. Menciptakan lingkungan internal RS yang kondusif untuk penyembuhan dan pengobatan pasien sesuai standar struktur, proses dan hasil (outcome).

Adapun manfaat Akreditasi adalah :

1. Sebagai alat bagi pemilik dan pengelola RS mengukur kinerja RS

2. Melindungi masyarakat dari pelayanan sub standar/malpraktek

3. Meningkatkan citra RS dan kepercayaan masyarakat.

Akreditasi ini penting dilaksanakan karena :

1. Masyarakat berhak mendapat pelayanan bermutu dan perlindungan yang layak

2. Adanya kewajiban RS memenuhi standar pelayanan kedokteran sehingga mutu pelayanan dapat dipertanggungjawabkan

3. Tenaga kesehatan dalam melaksanakan tugasnya harus mematuhi hak pasien dan harus pula mematuhi standar profesi.

artikel lain terkait akreditasi:

1. depkes

2. antara

3. kompas

4. cpddokter