Rabu, 18 Februari 2009

MENEROBOS BATAS

Terkadang, sering aku berhubungan dengan duniamaya lewat warnet tetangga...
terkadang dapat warnet yang baik hati, membagikan fasilitas tanpa batas..
terkadang ada yang memberikan fasilitas dengan bersyarat....

yang bikin paling puyeng adalah bila ada retriksi dari admin, tidak boleh instal program sembarangan....
bila dipaksa diklik instalernya, muncullah peringatan admin tidak bisa dilanjut....
wah, umpatku dalam hati, lain kali tidak akan berkunjung lagi....

apa mau dikata...
menyerah...
tentu tidak....

namanya juga butuh...
yach, seringkali instal program downloader, yang terkadang tidak disertakan oleh pemiliknya...
waduh..waduh.. payah nich... gak bisa install.
padahal butuh waktu cepat buat download...
mau nanya ke operator...
malu dibilang gaptek..katrok...

apa mau dikata...
kucoba lewat drive c:document: muncullah dia peringatan si penjaga...
kucoba lewat drive d: muncullah dia sambil menyeringai...
kucoba lewat flashdisk bawaan: muncullah dia sambil bawa pentungan....

kapok dech...

cuman aku ingat...
masih ada folder yang berupa program di drive c:
C:\Program Files\
aku masuk ke dalam sub folder yang ada disitu.
akhirnya aku copy pastekan progam downloader itu disana.
dan maknyus.. meneroboslah aku tanpa hambatan buat ngeklik selanjutnya.
dan akhirnya aku bilang... gak jadi pindah ke tempat lain....

Selasa, 17 Februari 2009

POLEMIK PUYER ANTI PUYENG

Minggu-minggu terakhir ini, salah satu televisi swasta nasional menyoroti polemik puyer.
Dampaknya sudah luas dan begitu beragam.
Banyak yang mulai bertanya-tanya, malah bikin polemik baru?

Menuliskannya disini aja sudah menjadi polemik tersendiri...
tak usah bikin polemik baru, saya cukup merangkumkannya disini:

1. Prihatin Polemik Puyer di RCTI
2. a Polemik Puyer
2. b Polemik Puyer
3. Polemik Puyer jangan membuat bingung
4. Perdebatan Soal Puyer Tidak Pada Substansinya
5. Apoteker menjamin keamanan puyer
6. Bodohnya RCTI. Polemik resep puyer.
7. Tanggung Jawab Semua Pihak

dan ternyata memang bikin polemik baru.

Kamis, 12 Februari 2009

Kenangan Akan Batu Ajaib


Seakan aku terbangun dari mimpi...
mimpi-mimpi indah akan arti...
ataukah hanya sebatas sugesti..
hingga menunggu keajaiban itu terjadi..

Apakah ada keajaiban batu itu?
ataukah kepala kita yang sudah membatu..
keras hingga tak bisa berpikir
hingga melupakan arti manis sebuah dzikir..

Kenapa harus aku yang menemukanmu...
duhai batu ajaibku..

Senin, 09 Februari 2009

Ingin Rasanya Memutar Waktu di Jam Tanganku


Satu hal yang sering aku kehilangan...
tapi kehilangan itu tak begitu terasa....
hanya kehilangan 1 detik saja....
yang selalu berulang-ulang, berkali-kali dalam hitungan senja...



senja dalam arti otakku...
yang sudah semakin mengeriput jadi berliku..
liku ke kanan, liku ke kiri tak menentu...
tapi dia tidak begitu, dia akan selalu mengajakku...

ke arah satu yang tak berkesudahan...
arah ke depan yang tak akan pernah menoleh lagi ke belakang..
yang akan terus berjalan...
hingga aku letih tak sanggup melampaui, dia pun tak akan pernah terkekang..

Pengin rasanya aku memutar waktu di jam tanganku...
hingga menuju waktu kecilku...
saat itu aku masih belajar berdiri didalam kursi berjalanku
yang menutupi hingga pertengahan leherku..

kini aku termangu memandangi kursi itu
yang masih terawat dengan baik oleh ibuku
dulu rasanya kursi itu sungguh besar...
jalan bergeser semeter rasanya seperti sehektar...

aku pandangi lagi...
dalam anganku badan ini sudah tak sanggup lagi untuk mengisi...
mengisi dalam kursi berjalanku yang sudah mengecil...

hingga dalam hari ku bertanya...
mengapa kursiku yang jadi mengecil...
bukankah ia dulu kelihatan besar?

aku kembali bertanya...
mengapa satu meter dulu rasanya perlu langkah seribu...
tapi sekarang untuk melangkah hanya sambil lalu?

bukankah ukurannya tetap...
satu detik ya tetap satu detik...
tapi sekarang rasanya cepat hilang senyap...

andaikan aku bisa mengumpulkan yang satu detik itu...
menjadi rangkaian detik yang sempurna
hingga satupun tak ada yang hilang percuma

Satu Detik Yang Tak Bersisa
Dalam penantian pasti menuju Senja.